PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tengah mengerjakan dua proyek pembangunan pabrik yang diharapkan rampung pada tahun 2018 ini. Kedua proyek tersebut adalah pabrik Blast Furnace Complex dan pabrik Hot Strip Mill 2.
Menurut Direktur Utama PT Krakatau Steel Group, Mas Wigrantoro, Blast Furnace Complex atau tungku pembakaran sudah lama direncanakan oleh perusahaan, yakni sejak tahun 2013. Saat ini, pembangunan pabrik ini telah rampung sekitar 62%.
"Kami harapkan bisa selesai pada semester kedua tahun ini. Tungku pembakaran ini bisa meningkatkan efisiensi, sehingga menghemat sampai USD 58 per ton," katanya di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Senin (12/2).
Sementara itu, untuk pabrik Hot Strip Mill 2 juga diharapkan rampung pada semester II-2018, atau paling lambat pada awal 2019. Proyek ini. menurutnya, akan menambah kapasitas produksi hot rolled coil steel atau baja lembaran panas dari 1,5 juta ton menjadi 3,9 juta ton per tahun. "Ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan target produksi baja nasional menjadi 10 juta per tahun," lanjutnya.
Selain itu, pada tahun ini Krakatau Steel juga tengah mempersiapkan salah satu anak usahanya, PT Krakatau Bandar Samudera untuk melantai di bursa. IPO ini rencanaya akan dilakukan pada semester II-2018 dengan perkiraan nilai saham yang dilepas sekitar 20%-30%.
Sumber : kumparan.com
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…