Proses pembangunan pabrik amonium nitrat hasil kerjasama PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) dengan PT Dahana, melalui anak usahanya PT Dahana Investama, di Bontang, Kalimantan Timur mulai kembali bergulir. Wijaya Laksana, Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia, mengatakan feasibility study pembangunan pabrik tersebut saat ini sudah dilakukan. "Sekarang mau proses re-tender," ujarnya.
Wijaya menjelaskan Pupuk Kaltim bersama Dahana Investama membentuk joint venture bernama PT Kaltim Amonium Nitrat dalam pengembangan pabrik tersebut. Pada saat dicanangkan, diharapkan pada tahun ini pabrik tersebut mulai commisioning. Pembangunan pabrik amonium nitrat berkapasitas 75.000 ton per tahun ini bertujuan memanfaatkan pasokan amoniak dari Pupuk Kaltim. Pengembangan pabrik ini juga didorong oleh kebutuhan amonium nitrat dalam negeri yang masih tinggi, terutama di Kalimantan.
Amonium nitrat banyak digunakan sebagai bahan peledak di kawasan tambang. Adapun, investasi yang ditanamkan untuk proyek ini disebutkan sekitar US$72 juta. Sebelumnya, pada saat kunjungan kerja Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ke Kaltim Industrial Estate, Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim memaparkan salah satu proyek pengembangan yang sedang dilakukan oleh perseroan adalah kerjasama dengan Dahana untuk membangun pabrik amonium nitrat.
Selain itu, perseroan sedang melakukan kajian gasifikasi batu bara sebagai salah satu langkah untuk melakukan diversfikasi bahan baku pabrik amoniak. Pupuk Kaltim juga bekerjasama dengan PTPN XIII dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit seluas 7.000 hektare dan pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 30 ton per jam. "Ada pula proyek NPK Chemical dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dan kami akan membangun pabrik methanol yang terintegrasi dengan produk turunannya secara bertahap di area industri Bontang," katanya.
Pembangunan pabrik-pabrik tersebut diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan industri petrokimia nasional yang selama ini berbasis naphta yang pasokannya sangat bergantung pada impor.
Sumber : bisnis.com
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…