PLTGU Grati di Pasuruan Tambah Kapasitas Jadi 1.360 MW

Pasuruan - Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati, Kabupaten Pasuruan, menambah kapasitas produksi listriknya hingga menjadi sebesar 1.360 mega watt (MW). Saat ini kapasitas PLTGU Grati sebesar 760 MW yang terdiri dari Blok I sebesar 460 MW dan Blok II sebesar 300 MW.

"Penambahan kapasitas sebesar 600 MW, terdiri dari pembangunan Blok III PLTGU Grati Peaker Ekstensi sebesar 450 MW dan penambahan kapasitas Blok II sebesar 150 MW. Pembangunan Blok III dan tambahan Blok II itu dimulai sejak Juni 2016 lalu," kata Manager UPR Kit Jawa Bali Timur Bagian (JBTB) II, Rusmanto, Selasa (26/9/2017).

Saat ini pengerjaan engineering, procurement, construction (EPC) sudah mencapai 81,77% dan pengerjaan konstruksi mencapai 46,02%. Progres pekerjaan sebesar 81,77% itu, kata Rusmanto, sangat bagus karena hingga saat ini, pihak PT PLN baru membayar sebesar 25% dari seluruh pekerjaan.

Menurutnya, akan ada tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 470 milyar pada proyek ini. "Pembangunan Blok III dan penambahan kapasitas Blok II sebesar 150 MW bisa beroperasi pada Desember 2017 dan pertengahan 2018 nanti," tandasnya.

Ia menjelaskan, sampai saat ini, gas turbin yang bisa menaikkan tegangan dari 450 Mega Volt Amper (MVA) ke 550 MVA sudah terpasang di Blok III, sedangkan di Blok II masih dalam proses. Sementara mesin pembangkit pengolahan gas buang 500 derajat celcius untuk efisiensi sedang dalam proses pengerjaan.

Hasil produksi energi listrik akan disalurkan ke GITET 500 Kilo Volt (KV) Grati melalui jaringan 500 KV interkoneksi Jawa-Bali. Ini akan menambah pasokan daya ke Surabaya Selatan, Paiton dan Krian. Kemudian dari tegangan 500 KV diturunkan ke sistem 150 KV melalui IBT (Inter Bus Transformator), untuk memasok wilayah industri, termasuk PT PIER.

Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur, Wisnu Yulianto menyampaikan produksi PLTGU Grati akan menjadi pemasok daya untuk Jawa Timur dan kelistrikan Jawa-Bali. Daya listrik untuk Jawa Timur yang saat ini sudah surplus sebesar 2.600 MW akan makin besar dan bisa dimanfaatkan untuk kelistrikan Jawa-Bali.

"Sangat penting penyelesaian penambahan kapasitas PLTGU Grati ini sesuai target. Terutama untuk menunjang perkembangan industri di Jawa-Bali. Penambahan dan pengembangan kawasan industri yang ditetapkan pemerintah, termasuk pengembangan industri wisata di Bali, sangat membutuhkan listrik," terangya.

Penambahan kapasitas tersebut, sebut Wisnu, juga dalam rangka memenuhi target program 35.000 mega watt (MW) listrik nasional yang ditetapkan Presiden RI Joko Widodo.

Sumber : detikFinance