PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk memperluas Pabrik Cairan Obat Dalam (COD) di kawasan Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang. Di pabrik ini bisa memproduksi jamu cair 2 setengah kali lipat dari pabrik awalnya.
"Pabrik ini bisa produksi jamu cair 2 setengah kali lipatnya dari pabrik awal," kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat ditemui usai trial perdana produksi Tolak Angin Cair di Pabrik COD II, Senin (23/4/2018). Pabrik COD II ini didirikan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Pabrik COD II dapat menghasilkan 200 juta sachet jamu cair per bulannya. Sedangkan pabrik lama hanya memproduksi 80 juta sachet per bulannya. Adapun jamu cair yang diproduksi di pabrik ini antara lain Tolak Angin Cair, Tolak Linu, dan Madu Kembang Sido Muncul.
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 17.000 m2 dengan luas bangunan 28.000 m2 ini didesain serba otomatis dengan sistem komputer demi menghindari human error. "Semua prosesnya didukung dengan teknologi modern demi menghadapi revolusi bisnis. Sebagai perusahaan ya harus maju, alat-alatnya modern," katanya.
Pabrik COD II didesain dengan konsep produksi bertingkat demi meningkatkan efisiensi. Prosesnya beurutan dari atas ke bawah. Misalnya pengisian bahan baku seperti ekstrak tanaman, madu, dan air dialirkan ke bawah untuk diolah, kemudian dialirkan ke bawah kembali untuk dikemas dan masuk ke gudang.
Soal kualitas, Irwan juga menegaskan Pabrik COD II akan terus menjaga kualitas terbaiknya. "Semua proses dilakukan dengan sistem tertutup. Setiap bahan akan dipanaskan agar steril," jelasnya.
Pabrik ini dilengkapi dengan gudang bahan baku dan bahan jadi, ruang pengemasan primer hingga tersier, gudang bahan kemas, ruang pembuatan cairan obat dalam, ruang persiapan bahan baku, dan ruang alat-alat utility.
Sumber : detik.com
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…