PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) pada tahun ini mengalokasikan dana belanja modal atau capex sebesar Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk investasi pembangunan pabrik baru dan peremajaan peralatan.
Rubianto, Direktur PICO menyampaikan, tahun ini perusahaan akan menggandakan kapasitas metal printing miliknya. Salah satunya dengan investasi pembelian mesin berteknolgi UV dari Jepang yang akan lebih efisien dan cepat ketimbang teknologi sebelumnya.
Selain itu, untuk segmen drum juga dilakukan peningkatan kapasitas yang saat ini sudah mencapai 2,5 juta pcs per tahun. Untuk pabrik perusahaan sudah selesai melakukan pembangunan fisik dan ditargetkan akan beroperasi pada kuartal terakhir tahun ini.
“Investasi untuk mesin dan gedung, untuk gedung sudah selesai (konstruksi) tinggal tunggu datangnya mesin itu saja,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/6).
Perusahaan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 80 miliar. Sumber pendanaa sekitar 70% berasal dari pinjaman sedangkan sisanya dari kas internal. Selain untuk pembangunan pabrik dan upgrade teknologi, perusahaan juga akan melakukan peremajaan mesin-mesin tua.
“Kalau untuk printing itu investasinya sekitar mungkin kurang lebihnya Rp 50 miliar itu untuk printing saja, untuk yang drum itu kami sekitar Rp 30 miliar lah,” tutupnya.
Pabrik tersebut akan berkontribusi pada akhir tahun ini dan optimal pada tahun depan. Tahun ini saja, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 779,55 miliar atau naik 4,35% dari sebelumnya Rp 747,06 miliar.
Sumber : kontan.co.id
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…