PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) meresmikan perluasan pabrik cairan obat dalam (COD) di Unggaran, Semarang. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada SIDO atas komitmen jangka panjang dan keputusannya untuk terus mengembangkan industri obat tradisional di Indonesia yang ditandai dengan pembangunan pabrik baru untuk memproduksi produk Tolak Angin Cair ini," kata Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI, Kamis (25/10) .
Pembangunan pabrik ini diharapkan memiliki kontribusi terhadap perkembangan industri obat tradisional di Indonesia serta menciptakan lapangan pekerjaan baru baik langsung maupun tidak langsung.
Airlangga bilang, pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif agar dunia usaha tetap bergairah melakukan investasinya di Indonesia, serta memiliki daya saing yang tinggi sehingga, industri obat tradisional menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Pemerintah menyadari bahwa pembinaan industri obat tradisional dan herbal merupakan kerjasama lintas sektoral yang saling terintegrasi. Dalam pembinaan obat tradisional dan herbal, selain pemenuhan terhadap regulasi dari sisi kesehatan juga diperlukan fasilitasi atau pembinaan untuk menjamin standar dan kualitas produk," pungkas Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga berterima kasih atas komitmen SIDO untuk ikut dalam program Link and Match antara SMK dan Industri yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian. Tercatat, SIDO telah bekerjasama dengan 5 SMK yang diharapkan melahirkan bibit unggul industriawan baru.
"Selamat dan Sukses kepada SIDO atas upaya pengembangan menuju Industri 4.0 dengan membangun pabrik baru. Semoga dapat terus berkembang dan berinovasi mendukung pemerintah dalam mengembangkan obat tradisional bagi masyarakat Indonesia serta berkontribusi dalam perekonomian nasional," tutup Airlangga.
Sumber : kontan.co.id
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…