Djarum melalui PT Muria Sumba Manis (MSM) mulai membangun pabrik gula di Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/4/2018). Pembangunan pabrik gula ini ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama oleh perwakilan pemegang saham PT MSM, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, serta Bupati Sumba Timur.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/4/2018), pabrik gula yang dibangun ini memiliki kapasitas total 12.000 tons cane per day (TCD) dan terintegrasi dengan perkebunan tebu milik perusahaan. Pabrik gula yang dibangun Muria Sumba ini menggunakan technology fully automatic control yang dilengkapi dengan unit dekolorisasi sehingga diharapkan produk yang dihasilkan dapat masuk ke pasar B2B untuk gula industri.
Pabrik yang akan beroperasi penuh pada tahun 2020 ini diharapkan dapat menghasilkan 1.200 ton gula kristal putih dan gula kristal rafinasi setiap harinya. “Pemerintah propinsi NTT berterima kasih atas keberanian PT MSM dalam membangun pabrik gula dan perkebunan tebu di sini. Saya mengganggap ini investasi nekat, karena mereka berani berinvestasi di tanah berbatu karang. Tapi hal ini bisa dibuktikan oleh PT MSM," kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Sementara itu, Chief Operating Officer PT Muria Sumba Manis Raphael R. Susanto dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Daerah Sumba Timur.
"Secara khusus yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif selama ini sehingga perusahaan dapat menjalankan operasionalnya dengan baik," kata Raphael. PT MSM mendapatkan izin usaha sejak tahun 2015 silam, dan berusaha serius menggarap pembangunan perkebunan tebu serta mengembangkan kemitraan plasma masyarakat.
"Dengan target kapasitas 12.000 TCD, kami yakin dapat memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian swasembada gula nasional yang diperkirakan akan mencapai 6,8 juta ton pada tahun 2020 dan keberadaan kami di Sumba Timur diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah secara berkesinambungan,” tambah Raphael.
Sementara itu dari catatan Kompas.com, Grup Djarum melalui PT MSM siap menanamkan modal lebih dari Rp 9 triliun untuk pembangunan pabrik gula ini. PT MSM akan mengembangkan pabrik gula terintegrasi dengan perkebunan tebu pada lahan seluas 50.000 hektare melalui sistem hak guna pakai (HGP) selama 30 tahun.
Sumber : kompas.com
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…