19 December 2018
PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) berencana untuk menambah satu pabrik baru di daerah Kalijati, Purwadadi, Subang, Jawa Barat pada tahun depan.
Direktur Independen sekaligus Sekretaris Perusahaan KPAS Johan Kurniawan menyatakan, untuk pembangunan pabrik baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, namun dilakukan secara bertahap.
"Peningkatan kapasitasnya akan dilakukan secara bertahap. Berkisar dari 15% hingga 25% dari output saat ini karena bangunan sudah ada dan tinggal mengurus perizinan dan fasilitas penunjang," terang Johan pada hari ini (14/11).
Sementara untuk target full capacity, Johan bilang masih akan dilakukan secara bertahap bergantung pada permintaan pasar ke depannya. "Namun tak menutup kemungkinan rangenya bisa menambah produksi dari kisaran yang telah ditentukan tadi," tambahnya.
Untuk diketahui, dana yang diambil untuk pembangunan pabrik baru tersebut dari hasil penawaran umum alias Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 30 miliar.
Adapun dana tersebut telah digunakan untuk belanja modal berupa tanah seluas 5 hektare. Berdasarkan prospektus yang dikeluarkan perusahaan, target penyelesaian pabrik tersebut memakan waktu sekitar 6 bulan setelah IPO.
Sumber : kontan.co.id
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…