PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi di Indonesia, telah melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) fasilitas pabrik Polyethylene (PE) yang baru, berkapasitas 400 kilotons per annum (KTA).
Seremoni ini digelar di komplek petrokimia CAP di Cilegon, Banten, lokasi dimana pabrik baru akan dibangun. Secara simbolis, groundbreaking proyek ini ditandai dengan penandatanganan spanduk komitmen oleh manajemen CAP yang diwakili oleh Erwin Ciputra – Presiden Direktur, dan perwakilan dari kontraktor EPC yang meliputi Toyo Engineering Corporation (Toyo-Japan), Tomohisa Abe - Direktur, Toyo Engineering Korea Limited (Toyo-Korea), Toru Osanai.
Fasilitas pabrik baru ini akan menghasilkan High Density Polyethylene (HDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), dan Metallocene LLDPE (mLLDPE). Beberapa aplikasi produk untuk LLDPE dan HDPE antara lain adalah blown film, karung beras, mainan, tutup botol, tas belanja, peralatan rumah tangga, tali, terpal, pipa, kotak kontainer, dll.
Berkembang pesatnya industri plastik dan kemasan di Indonesia mendorong CAP untuk lebih sigap mengantisipasi tingginya permintaan PE dalam negeri. "Permintaan pasar PE di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,4 juta TPA dan akan terus tumbuh seiring dengan PDB negara. Pabrik PE kami yang baru akan menjadi sumber tambahan produk PE dalam negeri sebagai substitusi impor dan mengurangi arus keluar valuta asing", terang Erwin Ciputra, Presiden Direktur CAP.
Total biaya investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai US$350 juta. Penyelesaian proyek ditargetkan pada akhir tahun 2019 dan diharapkan mulai beroperasi pada awal tahun 2020. Saat ini, Perseroan mengoperasikan pabrik PE berkapasitas 336KTA, oleh karena itu, pembangunan pabrik PE baru berkapasitas 400KTA ini akan meningkatkan kapasitas produksi PE CAP menjadi total 736KTA.
Sumber : tribunnews.com
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…