PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) menganggarkan dana Rp 200 miliar-Rp 250 miliar untuk menambah satu pabrik baru di wilayah Jawa Tengah. Pabrik baru ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 27 ribu ton per tahun.
Direktur perusahaan Tan Hendra mengatakan perusahaan sudah memiliki lahan seluar 10-15 hektar di wilayah tersebut. Saat ini tengah dalam proses penyelesaian perizinan untuk pembangunan pabrik.
"Pabrik ini pembangunannya sekitar enam bulan sampai satu tahun. Pengembangannya masih menggunakan dana dari kas internal dan dana penawaran umum," kata Tan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (28/8).
Pembangunan pabrik di wilayah Jawa Tengah ini merupakan salah satu langkah perusahaan untuk mulai merambah ke pasar di wilayah Indonesia bagian timur.
Sementara itu, perusahaan juga tengah mempersiapkan produksi untuk pabrik yang baru diakuisisi perusahaan di Johor, Malaysia. Untuk kebutuhan pabrik tersebut perusahaan mendatangkan mesin dari Jerman dengan dana sebesar 1,3 juta euro.
"Pabrik ini akan memproduksi kantong untuk raisin plastik dengan target penjualan ke industri petrochemical di Singapura dan Johor," jelas dia.
Pabrik yang mulai beroperasi di tahun ini ditargetkan bisa menyumbang pendapatan sebesar Rp 100 miliar-Rp 120 miliar di tahun depan. Total kapasitas produksi di pabrik ini sebesar 3 ribu ton per tahun.
Adapun saat ini total kapasitas produksi perusahaan mencapai 83,3 ribu ton per tahun. Dengan pabrik yang sudah ada, hingga akhir tahun ditargetkan kapasitas produksi bisa mencapai 90 ribu ton per tahun.
Sumber : cnbcindonesia.com
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…