Untuk meningkatkan ekspor kereta, PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) membangun pabrik baru di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pembangunan pabrik baru sudah dimulai tahun ini. Diperkirakan, pabrik sudah bisa digunakan pada tahun 2019. "Pabrik itu dibangun di atas tanah seluas 60 hektar.
Nantinya, pabrik itu akan memproduksi khusus kereta berpenggerak dan produk kereta yang diekspor ke luar negeri," ujar Senior Manager Secretary, Public Relation PT INKA, Cholik Mochamad Zam-Zam. Cholik mengatakan, pembangunan pabrik baru INKA di Banyuwangi untuk menutupi pekerjaan di Madiun.
Pasalnya, PT INKA di Madiun sudah menerapkan kebijakan kerja tiga sesi, penambahan mesin hingga penambahan sumber daya manusia. "Dengan kapasitas pabrik INKA di Madiun, kami rasa untuk target lebih dari Rp 2,6 atau Rp 3 triliun tidak bisa menutupi. Salah satu cara memaksimalkan target dengan optimalisasi pabrik.
Untuk itu, kami memperluas pabrik INKA di Banyuwangi. Tanah yang dipakai milik PTPN XII sudah dibeli," ujar Cholik. Menurut Cholik, pembangunan pabrik di Banyuwangi dinilai strategis untuk ekspansi perusahaan juga memangkas ongkos pengiriman yang diekspor.
Pasalnya ongkos pengiriman kereta-kereta ekspor dari Madiun-Surabaya membutuhkan biaya yang cukup tinggi. "Bila pabrik ekspor kereta berada di Banyuwangi maka otomatis biaya pengiriman akan lebih hemat. Apalagi Banyuwangi sendiri sudah memiliki dermaga. Kondisi itu juga menjadikan INKA makin mampu bersaing dalam persoalan harga dengan produk di luar negeri," ungkap Cholik.
Dengan pembangunan pabrik baru, PT INKA berharap bisa mencapai target penjualan yang dinginkan Kementerian BUMN selaku pemegang saham bisa terpenuhi. "Tahun 2017, target Rp 2,6 triliun dan bisa tercapai. Target tahun ini Rp 3 triliun," ungkap Cholik. Kendati pabrik terpisah di Banyuwangi, kata Cholik, kantor pusat tetap berada di Kota Madiun. Untuk pabrik INKA di Kota Madiun, tetap memproduksi kereta reguler, kereta barang, kereta tangki.
Sumber : kompas.com
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…